Perbedaan CPAP, APAP, dan BPAP yang Perlu Kamu Tahu

Sleep apnea adalah gangguan pernafasan yang menyebabkan penderitanya mengalami henti nafas berulang saat tidur. Henti nafas ini terjadi sekitar 10-30 detik dan dapat berulang hingga 50 kali perjam. Akibatnya penderita sleep apnea tidak mendapatkan istirahat yang cukup, letih, mengantuk berlebihan, dan rentan terserang berbagai penyakit.

Munculnya sleep apnea disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu yang paling banyak terjadi adalah obstructive sleep apnea (OSA). OSA terjadi akibat adanya penyempitan otot-otot saluran pernafasan yang menutup jalur nafas dan menghalangi masuknya udara sehingga terjadi henti nafas.

Sleep apnea dapat diatasi dengan beberapa cara berdasarkan tingkat keparahan dan penyebabnya. Umumnya, standar emas dalam pengobatan sleep apnea adalah dengan melakukan terapi PAP (positive airway pressure).

Cara kerja terapi PAP adalah dengan mengalirkan udara dalam tekanan tertentu untuk menjaga saluran nafas tetap terbuka selama tidur. Besaran serta jenis tekanan yang diberikan bervariasi tergantung pada kebutuhan pasien, rekomendasi dokter serta jenis alat terapi yang digunakan.

Terdapat tiga jenis alat terapi PAP yaitu CPAP, APAP, dan BPAP. Penasaran apa saja bedanya serta jenis terapi apa yang paling bagus? Yuk, simak perbedaan CPAP, APAP, dan BPAP yang perlu kamu tahu berikut ini.

Apa Itu CPAP?

Continuous positive airway pressure (CPAP) adalah jenis terapi yang memberikan tekanan udara konstan sepanjang malam. Misalnya, kamu mendapatkan resep tekanan udara sebesar 15 cmH2O dari dokter. Maka, alat terapi CPAP akan memberikan tekanan udara dalam besaran tersebut tetap sama sepanjang malam.

Meskipun CPAP adalah mode terapi yang paling umum dan sederhana, namun jenis terapi ini cenderung kurang nyaman terutama bagi pasien baru. Pasalnya, cara kerja CPAP yang memberikan tekanan udara konstan tidak mengenal tarikan dan hembusan nafas.

cara-kerja-mesin-CPAP
Cara kerja mesin CPAP

Saat kamu menarik nafas, tekanan udara mungkin tidak terasa menganggu karena satu arah dengan udara yang kamu hirup. Namun, saat kamu menghembuskan nafas dorongan udara yang kencang dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman yang cukup mengganggu.

CPAP biasanya diberikan pada penderita sleep apnea berat yang memerlukan dukungan tekanan konstan saat tidur. Rasa tidak nyaman yang muncul, dapat diatasi dengan menurunkan level tekanan atau beralih pada jenis alat terapi lainnya seperti APAP atau BPAP.

Apa Itu APAP?

Automatic positive airway pressure (APAP) adalah mesin terapi yang dapat menyesuaikan tekanan udara berdasarkan kebutuhan pasien secara otomatis. Artinya tekanan udara yang diberikan dapat naik maupun turun sesuai dengan tingkat penutupan saluran nafas pasien.

Pada saat penderita sleep apnea tertidur, saluran pernafasan tidak langsung tertutup sepenuhnya melainkan terjadi penyempitan lebih dahulu. Mesin APAP akan memberikan tekanan udara hanya sebesar yang dibutuhkan untuk membuka kembali jalur nafas.

Cara kerja mesin APAP

Tekanan udara yang dibutuhkan untuk membuka penyempitan lebih kecil dibandingkan penutupan jalur nafas, begitupula sebaliknya. Dengan begitu besar tekanan yang diberikan menjadi lebih tepat dan tidak berlebihan. Sehingga, pasien merasa lebih nyaman dan terapi lebih optimal.

Akan tetapi sama seperti CPAP, APAP juga hanya menggunakan satu tekanan sehingga pasien baru tetap perlu beradaptasi. Namun jangan khawatir, kamu bisa menggunakan mesin APAP yang dilengkapi dengan fitur EPR, auto ramp dan soft pressure seperti ResMed AirSense 10 Autoset. Fitur ini akan mengatur tekanan menjadi lebih lembut dan membuat kamu merasa lebih nyaman.

Apa Itu BPAP?

Bilevel positive airway pressure (BPAP) adalah mesin terapi yang memberikan dua tekanan udara berbeda saat pasien menarik dan membuang nafas. Meskipun memiliki bentuk yang sama, namun BPAP memiliki fungsi dan fitur yang lebih canggih dibandingkan CPAP.

BPAP dirancang untuk memberikan tekanan udara yang lebih tinggi saat proses inspirasi agar saluran nafas tetap terbuka. Kemudian, mesin akan mengalirkan tekanan udara yang lebih rendah saat ekspirasi, sehingga dorongan udara menjadi lebih pelan dan bernafas menjadi lebih nyaman.

Cara kerja mesin BPAP

Tidak hanya itu, BPAP juga juga lebih tepat digunakan bagi penderita sleep apnea yang disertai penyakit paru-paru karena memiliki pengaturan yang mendukung siklus pernafasan. Sehingga, tidak hanya membantu membuka saluran nafas saja, tapi juga menjaga sistem pernafasan agar tidak collapse.

Jadi, apabila kamu didiagnosis menderita sleep apnea berat serta memiliki riwayat penyakit pernafasan, dokter mungkin akan merekomendasikan kamu menggunakan BPAP. ResMed AirCurve 10 VAuto adalah mesin BPAP terbaik yang bisa kamu andalkan untuk mendapatkan terapi yang efektif dan nyaman.

CPAP, APAP, BPAP, Pilih yang Mana?

Setelah memahami perbedaan CPAP, APAP, dan BPAP kamu mungkin bertanya-tanya jenis terapi apa yang paling bagus untuk saya? Ini merupakan salah satu pertanyaan yang cukup umum dan sering muncul, akan tetapi jawabannya tidak dapat ditentukan semudah itu.

Mesin terapi PAP adalah alat kesehatan yang digunakan untuk mendukung pengobatan sleep apnea. Sehingga, penggunaanya tidak dapat sembarangan dan harus disertai pemantauan oleh dokter maupun tenaga kesehatan profesional.

Bila dilihat dari segi fitur dan teknologi sudah jelas bahwa BPAP adalah mesin terbaik dalam lingkup terapi sleep apnea. Meski begitu, bukan berarti kamu harus menggunakan mesin BPAP hanya karena fungsi dan fitur yang mumpuni. Bisa jadi kamu memiliki kebutuhan yang berbeda.

Apabila kamu menderita sleep apnea dan membutuhkan mekanisme tekanan udara untuk membuka jalur nafas, tidak memiliki riwayat penyakit pernafasan serta dapat beradaptasi dengan tekanan yang diberikan. Maka, mesin APAP saja sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhanmu.

Jadi, bila saat ini kamu sedang mencari mesin untuk terapi sleep apnea, kamu bisa mempertimbangkan pilihanmu dari sisi kebutuhan, kenyamanan serta budget yang kamu miliki. Kamu juga bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk menetapkan pilihan.

Kesimpulan

Perbedaan CPAP, APAP dan BPAP terletak pada sistem tekanan udara yang diberikan. Namun, tidak hanya itu saja, saat ini ada banyak fitur-fitur tambahan yang membedakan antara satu mesin dengan yang lain. Apabila kamu ingin melihat jenis dan tipe alat terapi PAP ResMed kamu bisa menghubungi Resindo Medika.

Resindo Medika adalah distributor resmi ResMed dan Somnomedics di Indonesia. Kamu bisa melihat katalog online maupun datang langsung ke kantor Resindo Medika untuk berkonsultasi, mendapatkan penjelasan lebih lanjut seputar fungsi dan fitur alat serta melihat langsung demo alat terapi PAP.

Sekian informasi mengenai perbedaan CPAP, APAP dan BPAP yang harus kamu tahu. Semoga membantu ya!

Sumber:

Healthline: Differences Between CPAP, APAP, and BiPAP as Obstructive Sleep Apnea Therapies. Diakses pada 2022

AAST The Community for Sleep-Care Professional: BiPAP™ (Bilevel positive airway pressure) or CPAP Therapy?. Diakses pada 2022

× How can I help you?